Mendung

Here's another one :p I was so alay back in that time. Ikr:" But i think its fine to post it here;)

Hari ini matahari tidak bersinar terang seperti biasanya. Nampaknya Ia malu menampakkan dirinya. Sama sepertiku. Aku sedang malu menampakkan diriku di hadapan banyak orang. Menampakkan diriku yang sedang bersedih. Hatiku sedang seperti awan-awan ini. Mendung. Bersedih. Sedih karena hari ini aku tak bisa melihatmu. Tak bisa melihat indahnya dirimu. Indahnya senyumanmu. Indahnya makhluk ciptaan Tuhan yang satu itu. Rindu. Mungkin itu kata yang tepat yang dapat menggambarkan bagaimana rasaku saat ini padamu. Rindu ini semakin menjadi-jadi saat aku menuliskan kalimat ini. Seakan ia tahu kalau ia sedang dibicarakan. Seakan ia ingin memperlihatkan dirinya padaku. Aku tahu, semakin aku membicarakan tentangmu, semakin keluar rasa rindu itu. Rasa yang selama ini selalu ku bendung. Rasa yang selama ini tidak ingin ku perlihatkan pada semua orang. Rasa yang selama ini tertahan dalam dadaku.

Sepenggal Cerita Tentang Dirimu

Haii. Jadi kemarin aku baru sadar aku pernah nulis kalimat galau gitu di notes. And now im going to post it lol. Mungkin sekitar satu setengah tahun yang lalu aku bikinnya. So yeah, enjoy it.

Kau, lelaki pertama yang membuatku kecanduan. Layaknya seorang pecandu rokok yang seakan tak bisa bertahan tanpa rokok. Seperti itulah yang ku rasakan saat ini. Rasanya seperti kau sudah menjadi bagian dalam diriku, menjadi penopang hidupku. Apa kau tahu bagaimana rasanya menjalani hidup ini tanpa dirimu? Ya, rasanya sama seperti pasien yang sedang koma dalam jangka waktu yang panjang, yang bertumpu hanya pada peralatan medis untuk bertahan hidup. Seperti itu yang kurasakan jika peralatan medis tersebut dicabut dari tubuh sang pasien. Kau membunuhku.

Ps: maybe its a lil bit alay but yeah i just cant handle myself not to post it on my blog XP